Morfofonemik Bahasa Melayu Dialek Sambas Desa Semparuk Kecamatan Semparuk Kabupaten Sambas (Kajian Morfologi)
DOI:
https://doi.org/10.31571/eduindo.v2i2.127Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan morfofonemik jenis perubahan fonem, penambahan fonem, dan penghilangan fonem pada bahasa Melayu Dialek Sambas Desa Semparuk Kecamatan Semparuk Kabupaten Sambas (Kajian Morfologi). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data dan sumber data berupa tuturan atau dialog percakapan masyarakat dalam bahasa Melayu Dialek Sambas di Desa Semparuk Kecamatan Semparuk Kabupaten Sambas yang telah ditranskipsikan ke dalam bentuk teks. Teknik pengumpul data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan teknik simak libat cakap. Alat pengumpul data yang digunakan berupa pedoman observasi, pedoman wawancara dan alat perekam. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif. Hasil data yang diperoleh dari penelitian ini berupa morfofonemik jenis perubahan fonem yang berjumlah enam puluh dua (62) data seperti p?n?litia?? (penelitiannya), m??h?ndak?? (menghendaki), m??umba?kan (menyumbangkan), m?mp?rtahankan (mempertahankan). Morfofonemik jenis penambahan fonem yang berjumlah dua (2) data yaitu m???las (mengelas), dan m???bor (mengebor). Morfofonemik jenis penghilangan fonem yang berjumlah lima puluh enam (56) data seperti p?ras? (perasa), m?rubah (merubah), b?tani (bertani), t?kajar (terkejar).References
Al-Muthi’ah, A. K. (2019). Morfofonemik Dalam Teks Pidato Karangan Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Durenan. Basindo, 3(1), 77-81.
Chaer, A. (2014). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
————. (2015). Morfologi Bahasa Indoneisa: Pendekatan proses. Jakarta: Rineka Cipta.
Defi, L. (2017). Geografi Dialek Bahasa Melayu Di Kalimantan Barat. Verbalingua, 4(1), 54.
Kridalaksana, H. (2009). Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Nasution, S. S. H. (2017) Proses Morfofonemik Dalam Bahasa Jepang. Lingua. 14(2), 229.
Paryono, Y. (2010). Morfofonemik Bahasa Jawa Dialek Banyumas. Widyariset. 13(1), 174.
Paskalia, Dkk. (2015). Proses Morfofonemik Bahasa Dayak Suhaid. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa. 4(9), 7.
Ramaniyar, E. (2016). Afiksasi Bahasa Melayu Dialek Sintang (Kajian Morfologi). Jurnal Pendidikan Bahasa, 5(2), 189.
Ramlan, M. (2012). Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: Karyono.
Rohmadi, M. Dkk. (2012). Morfologi: Telaah Morfem dan Kata. Surakarta: Yuma Pustaka.
Siswanto, dkk. (2012). Pengantar Linguistik Umum. Yogyakarta: Media Perkasa.
Utami, Sri. (2018). Penggunaan Kalimat Pada Papan Reklame Dan Spanduk (Ditinjau Dari Segi Morfofonemik). Likhitaprajna Jurnal Ilmiah. 20(1), 37.
Wiguna, M. Z. (2017). Tindak Tutur Bahasa Melayu Dialek Sambas Di Kabupaten Sambas. Jurnal Pendidikan Bahasa, 5(2), 273.
Wulan, A. P. (2016). Penanganan Dokumentasi Bahasa Melayu Sambas Menjadi Kamus Bahasa Daerah Untuk Melestarikan Khazanah Bahasa. Prosiding Simposium Internasional Bahasa-bahasa Lokal, Nasional, dan Global. Kendari: Universitas Halu Oleo.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This journal allows reuse and remixing of its content, in accordance with a CC BY SA 4.0. This license lets others distribute, remix, tweak, and build upon your work, even commercially, as long as they credit you for the original creation.